Review Parfum Teratu Vintage Rose Hers
(Review) Parfum Teratu Vintage Rose dan Hers Bikin Harimu Senantiasa Berbunga-Bunga. Siapa di sini yang enggak bisa lepas dari wewangian? Bagaimanapun, tubuh yang wangi akan memberikan rasa percaya diri dan suasana yang menyenangkan. Selain itu, dengan wangi khas dari diri kita secara tidak langsung akan meninggalkan jejak yang senantiasa diingat oleh orang-orang sekitar kita.
Yup, kali ini aku akan
membahas dua wewangian dengan jenis EdP dari Teratu Beauty. Varian ini
tergolong baru dan boleh banget kalian kepoin. Dua produk tersebut adalah Teratu
Beauty Eau de Parfum Vintage Rose dan Hers.
Sebelum masuk ke bagian
review parfum Teratu, ada baiknya aku sekilas menjelaskan tentang SPL (Sillage, Projection, dan Longevity). Ketiga hal ini biasa dibahas
pada produk parfum agar calon pengguna bisa lebih memahami parfum yang akan
dimiliki. Pertama, sillage. Sillage dapat diartikan sebagai durasi
yang tertinggal di suatu tempat sebagai jejak dari sebuah parfum. Lalu, projection bisa dikatakan sebagai jarak
dan ketahanan parfum berdasarkan penciuman orang sekitar kita. Terakhir, longevity adalah ketahanan parfum yang
berada di kulit maupun pakaian. Ketahanan di situ tetapi dihitung meskipun
orang lain tidak dapat menciumnya.
Nah, makin penasaran?
Simak review parfum Teratu Beauty dariku hingga akhir ya.
1.
Eau de Parfum Vintage Rose
Produk
EdP Vintage Rose memiliki dua kemasan yang berbeda yakni box dan botol. Bagian
box tentunya berguna untuk melindungi parfum dari hal-hal luar yang merugikan.
Box parfum ini memiliki nuansa putih dengan tulisan hitam. Beragam informasi
tertera di sana seperti merk, nama produk, main accord, notes, tips penggunaan,
dll.
Kemudian,
kemasan parfum kedua yang sesungguhnya adalah botol. Botol tersebut tak
memiliki informasi detail. Akan tetapi terdapat merk, nama produk dengan bentuk
yang unik dan ukuran produk. Botol parfum pun tidak berwarna alias bening.
Sehingga cairan parfum dapat terlihat dengan mudah dari luar.
A.
Notes
Parfum
Vintage Rose Teratu Beauty memiliki main
accord di antaranya rose, floral
bouquet, oriental, soft spicy, dan terakhir woody.
Sementara
note parfum ini cukup beragam dan tentunya didominasi oleh rose. Top tersebut
di antaranya, Top : Baie Rose, Raspberry, Red Rose. Middle : Roses, Cambodia
Blossom, Raspberry Blossom, Jasmine. Base : Patchouli, Amber, Sandalwood, Paper
Reed, White Musk
B.
Review Parfum Teratu Vintage Rose
Nah,
saatnya masuk pada review parfum Teratu berdasarkan pengalaman pakaiku. Kesan
pertamaku saat melihat Vintage Rose bukanlah sesuatu yang wow. Kemasan yang
simpel dan tampak tenang membuatku cukup kalem untuk menanggapi kedatangannya.
Eits, tapi jangan salah paham dulu. Ternyata varian ini malah bikin aku jatuh
cinta sejak semprotan pertama.
Dalam
Eau de Parfum Vintage Rose ini aku menemukan wangi bunga yang kalem, sedikit
segar, dan memiliki base mantap. Aku sangat suka memakainya di malam hari.
Beberapa
kali saat memakainya aku tidak begitu memperhatikan informasi pada kemasan. Aku
hanya menebak-nebak sesuai apa yang kurasakan. Akan tetapi, sepertinya apa yang
aku suka memang sejalan dengan keterangan pada kemasan parfum.
Seperti
namanya, parfum ini memiliki wangi yang elegan, mewah, kalem, dan unik. Wangi
mawar yang menyeruak di awal tak hanya sekadar mawar, tapi sensasi segar tipis
di sela-selanya. Kemudian, wangi mawar semakin deep dengan perpaduan amber,
cendana, white musk, dll.
Ingin
deskripsi yang lebih mudah dipahami?
Saat
awal aku mencium wangi Vintage Rose aku teringat dengan wangi mas-mas yang mau
salat Jumat ke masjid, hehe. Biasanya wangi ini juga menempel pada orang-orang
Arab. Ya bisa dibilang wanginya mirip dengan wewangian arab. Akan tetapi ada
satu dua hal yang membedakan. Sulit dijelaskan tapi ya begitulah.
Menurutku,
wangi Vintage Rose bukan dominan segar floral fruity yang ceria dan bisa
dipakai buat jalan-jalan outdoor. Ia lebih cocok digunakan di tempat-tempat
yang lebih private dan malam hari. Wangi ini kadang juga kusemprot di dalam
ruang saat aku membaca buku. Wanginya bikin tenang dan makin maksimal untuk
menikmati malam sambil baca buku.
Di
aku, Vintage Rose memiliki ketahanan sekitar 5 jam. Bahkan jika kusemprot di
malam hari, saat sepertiga malam terakhir ia tetap tercium di tubuhku. Jadi
ketahanan ini bisa lebih dari itu. Akan tetapi, jika untuk orang lain yang
mencium, wangi ini bisa mereka rasakan sekitar tiga jam saja.
Ingin
bawa parfum ini dalam tas? Dengan ukuran full size sepertinya perlu dipikir dua
kali. Khawatir perfum akan berisiko jatuh atau rusak. Meskipun ia berbahan kaca
tebal, tetapi akan lebih baik jika membawa ukuran travel size saja.
2.
Eau de Parfume Hers
Di
atas aku sudah review parfum Teratu. Ia memiliki wangi mawar yang mengesankan.
Sekarang saatnya masuk pada review parfum Teratu lainnya yakni Hers.
Eau de Parfum Hers dari Teratu Beauty memiliki
packaging luar berupa box dan bagian dalam berupa botol kaca. Bagian box
berwarna putih dengan tulisan hitam. Jika parfum Vintage Rose memiliki
ilustrasi buku dan bunga mawar di bagian belakang box, parfum Hers memiliki
gambar seorang wanita membawa buket bunga. Informasi yang tercantum pada box
pun cukup lengkap dengan adanya merk, nama produk, notes, main accord, dan anjuran pemakaian.
Sementara
packaging botol lebih ringkas dan cenderung menunjukkan estetika dari parfum
itu sendiri. Karena kemasan berbahan kaca bening, cairan parfum dapat dilihat
dari luar. Eau de Parfum Hers memiliki warna kekuningan. Sementara Vintage Rose
tidak memiliki warna spesifik.
A.
Notes
Main
accord dari parfum Hers lebih kompleks ketimbang Vintage Rose. Deretan tersebut
di antaranya citrus, white floral,
floral, fruity, woody, fresh, powdery, green, sweet, dan fresh spicy.
Selanjutnya,
notes yang ada pada Hers sama rata antara fruity dan floral. Top : Apple, Bergamot,
Peach, Black Currant, Mandarin Orange. Middle : Freesia, Lily, Jasmine,
Gardenia, Magnolia. Base : Sandalwood, Patchouli, Amber, Musk, Vanilla
B.
Review Parfum Teratu Hers
Dilihat
dari namanya, Hers cenderung lebih feminim ketimbang parfum Teratu sebelumnya.
Hers memang dibuat untuk kita-kita perempuan. Sementara Vintage Rose sepertinya
masih oke jika dipakai oleh laki-laki.
Penasaran,
apakah kesan pertamaku pada Hers juga seperti Vintage Rose?
Untuk
kemasan, aku memiliki kesan yang sama pada dua Eau de Teratu ini. Akan tetapi,
aku tidak jatuh hati pada Hers pada semprotan pertama. Aku harus melalui
beberapa hari untuk benar-benar menemukan wangi Hers yang sebenarnya.
Saat
pertama kali semprot, aku merasa Hers memberikan kesan menyengat. Lalu, beberapa
menit kemudian ia mulai melembut dengan kesegaran bunga yang sedikit
membingungkan. Saat itu aku tidak bisa menilai wangi ini, apakah ia akan cocok
denganku.
Untuk
memastikannya, aku selalu memakai Hers di pagi hari setelah mandi. Kadang juga
kupakai siang dan malam. Saat itulah aku mulai bisa merasakan wangi Hers yang
“enak”. Aku bisa merasakan buah pada top note nya dan disusul wangi bunga yang
kaya. Jadi, Hers sangat menyenangkan dipakai hari-hari. Ia cenderung lebih
ringan ketimbang Vintage Rose. Maksudnya, Hers bisa masuk ke suasana manapun.
Ya…. Dengan Hers, kamu bisa merasakan harimu berbunga-bunga.
Untuk
ketahanan, sepertinya Vintage Rose lebih betah di aku. Aku bisa merasakan Hers
sekitar tiga jam. Kemungkinan orang lain bisa mencium wangi Hers dariku sekitar
dua jam. Itu kurasakan selama pemakaian. Bisa jadi akan beda saat kamu yang
memakainya.
3.
Vintage Rose atau HERS, mana favoritku?
Pertanyaan
ini pasti ada dibenak para pembaca. Misal harus memilih, mana wewangian yang
paling kusuka. Ada yang bisa menebak? Keduanya memiliki wangi yang khas dan
enak. Namun, jika harus memilih satu aku sangat suka dengan Vintage Rose.
Sejak
pertama pakai aku langsung menyukai top notes dari parfum mawar ini.
Seterusnya, dari middle hingga base aku terus menikmatinya.
Akan
tetapi, ada hal unik yang kualami pada parfum Hers. Saat pertama kali pakai,
aku belum bisa mendapatkan sesuatu yang membuatku jatuh hati. hingga akhirnya
aku memakainya setiap pagi untuk menemukan wangi parfum tersebut pada diriku.
Ajaibnya, di hari keempat aku merasa wangi top to middle milik Hers berbeda.
Wanginya lebih enak, segar, tidak menusuk, dan ada kesan lembut yang nyaman.
Sulit untuk menjelaskannya. Namun, aku benar-benar mendapatkan rasa suka di
hari tersebut. Entah wangi parfum tersebut berbeda pada semprotan pertama atau
kegiatanku yang mengubah wangi tersebut. Sejak itu aku mendapati Hers sebagai
wangi yang enak dan sesuai seleraku.
4.
Cara pakai
Parfum
dapat dipakai dengan beberapa cara. Pertama, bisa kamu semprot pada titik-titik
nadi tubuh seperti di pergelangan tangan bagian dalam, siku bagian dalam,
sekitar leher, bawah perut, belakang lutut, pergelangan kaki, dan betis.
Bagian-bagian tersebut memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi yang membantu
aroma parfum menyebar ke seluruh tubuh.
Selain
itu kamu juga bisa menambahkannya di pakaian agar wangi lebih tahan lama.
5.
Harga dan Pembelian
Eau
de Parfum Vintage Rose dan Hers dari Teratu Beauty memiliki harga yang sama
yakni Rp 99.000,00 Untuk ukuran 60 ml. Kedua parfum tersebut juga memiliki ukuran
travel size yang dijual Rp 15.000,00 untuk ukuran 5 ml. Kamu bisa memiliki dua
produk wewangian ini dengan membelinya di official online store Teratu Beauty
pada aplikasi Shopee.
Itu tadi review parfum Teratu Beauty dengan dua varian mereka yakni Vintage Rose dan Hers. Bagi kamu yang merasa cocok dengan wewangian ini, boleh banget untuk memilikinya. Misal ragu, bisa banget coba ukuran kecil dan pastikan apakah kamu cocok dengan mereka. Selamat mencoba dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
Buat lebaran biar makin mempesona ibu mertua dengan memakai wangian teratu.
BalasHapusWah unik banget packagingnya ^^ sesuai namanya ya vintage. Jadi penasaran sama wanginya nih. Harganya terjangkau sih. Tapi pingin coba dulu yang travel size biar bisa beli keduanya buat tester dulu mana yang paling disuka hihihi
BalasHapusAku suka dengan aroma mawar, sepertinya cocok nih dengan Teratu Vintage Rose ini. apalagi harganya juga cukup terjangkau.
BalasHapussuka banget sama parfum yang aroma2 floral, enak dan soft, next cobain parfum teratu ahhh
BalasHapusWahh menang banyak yaa dengan parfum Teratu Vintage Rose dan Hers ini cuma dengan harga dibawah 100 ribu jadi dapat parfum dengan kualitas yg ok punya
BalasHapussaya kebetulan suka sama parfum dengan wangi yg kalem begini
Hari raya tampil dengan aroma parfume yang berbeda, ini bisa menjadi pusat perhatian dan menjadi prnag bertanya-tanya pastinya, "Kamu pake parfum apa?"
BalasHapusBotolnya mungil ya mba?
BalasHapusAku suka wangi bunga-bungaan biasanya yang top notesnya jasmine dicampur aroma teh.
Teratu Beauty punya parfum yang top notesnya jasmine ngga ya mba?
Perlu coba nih kedua parfum ini. Dari packagingnya kelihatan klo ini parfum yang enakin wanginya.
BalasHapusBaru tahu parfum dari Teratu Beauty. Jadi penasaran ama aroma keduanya antara rose ama hers. Yang rose ada aroma wangi bunga sepertinya ya
BalasHapusTernyata parfum Teratu menyediakan versi travel size ya? Menarik nih, harganya terjangkau pula. Dan saya penyuka parfum dengan wangi buah2an
BalasHapusTeratu sudah mengeluarkan produk parfum. Penasaran dg yang Hers. Mungkin ini wanginya cewek banget.
BalasHapusAku suka parfum dengan wangi bunga2an, terutama yg wanginya mawar. Jd penasaran pengin nyobain yg vintage rose tp belinya yg travel size dulu kali ya. Kalau cocok baru beli yg full size.
BalasHapusKalau melihat seperti itu, daku tertarik sama yang vintage.
BalasHapusSepertinya gereget manis yang bikin seger ya parfum Teratu ini
Akuuuuuu suka banget Ama parfum Mbaaa ππ. Di meja makeupku bisa dibilang paling banyak itu parfum π€£. Aku pakenya juga setiap saat, mau tidur malam juga pake.macem2 merk sih dari yang mahal Ampe murah meriah π.
BalasHapusKalo ada yg baru kayak mba review ini, langsung tertarik nih, apalagi wangi bunga. Aku memang lebih suka aroma bunga sih drpd buah.
Eh ini aroma rosenya mirip Ama parfum Kenzo ga mba? Pernah cobain Kenzo yg rose? Kalo mirip2 gitu aku pasti suka sih
Kalau dari deskripsi yang dituliskan, sepertinya Saya lebih tertarik aroma Parfum Teratu Vintage Rose ya. Bisa dijadikan hadiah bagi yang tercinta. Pasti wangi banget
BalasHapusParfum barang wajib yg meski do bawa dan dipakai saat berpergian karena sangat menunjang penampilan dgn aroma wangi yg membuat kita makin tambah pd aja
BalasHapusParfum Teratu Vintage Rose Hers, keharumannya beneran nyata ya kak, bissa tahan sepanjang hari dan ngebuat kita lebih percaya diri. Packagingnya juga bagus sehingga kalau dijadikan hadiah bisa juga, bentuk simpel mudah dibawa kemana mana
BalasHapusSukaaa lihat kemasannya. Simple berkelas gitu. Wah ada travel size. Asiik. Cari ah di shopee, biar bisa dicemplungin di tas. Mau coba Hers deh...Engga terlalu suka kalau wangi mawar.
BalasHapusbaca ulasannya membuatku jadi penasaran dengan wanginya, saya juga suka bau rose nih
BalasHapusKalau dilihat-lihat itu packing-nya simple & praktis ya, jadi mudah dibawa masuk tas kemana-mana :D
BalasHapusAroma rose masih saja jadi primadona ya. Jadi penasaran dengan aroma khas Teratu Vintage Rose dan Hers π
BalasHapusAku kebetulan penyuka parfum bngetttt. Bisa dibilang koleksi parfumku lebih banyak drpd skincare π. Mungkin Krn mama dulu yg sukaaa bgt parfum, jadi turun ke anaknya. Beda kami berdua, kalo mama setia Ama 1 merk, Estee Lauder pleasure, sementara aku Gonta gantiπ.
BalasHapusKebetulan ini wanginya rose. Kalo disuruh milih aroma buah atau bunga, aku prefer bunga. Jadi penasaran Ama vintage rose ini, apa mirip kayak parfum mawar nya Kenzo?
Rekomendasi parfum wangi manis seger dari Teratu ini pas banget.
BalasHapusSelain jadi moodbooster aktivitas seharian juga bisa memberikan kenyamanan bagi yang berinteraksi.
Belum pernah pake parfum jenis ini. Sebenarnya saya suka parfum yg baunya soft... Tidak tajam baunya. Meskipun sebenarnya juga jarang pake parfum. He he..
BalasHapusKebayang segarnya parfumnya kedua jenis parfum ini mana kemasannya mudah dibawa bepergian harga pun terjangkau, tahan tiga jam termasuk lama ya
BalasHapuswah, aku baru tau kalo Teratu ngeluarin parfum. Aku jadi penasaran nih sama aromanya. Pas baca review kamu udah kebayang wanginy gimana, hehehe. Next time aku mau beli ah, kebetulan parfumku juga udah mau habis
BalasHapus