Jenis, Penularan, dan Cara Mencegah Penyakit Cacing pada Anak Serta Orang Dewasa
Beberapa waktu lalu, saya sempat
mendengar seorang kerabat menderita cacingan. Kebetulan dia masih tergolong
anak-anak. Dengan penyakit tersebut, ia memiliki gejala yang cukup general
seperti kurang nafsu makan, terlihat kurus, dan mudah lelah. Untungnya,
penyakit tersebut segera diketahui oleh sang ibu sehingga bisa diobati dan
nutrisi sang anak tak lagi diserap oleh cacing.
Masih banyak orang yang
meremehkan penyakit yang disebabkan oleh cacing. Mungkin cacingan bukan
penyakit yang terkesan ganas seperti kanker, stroke, TBC, dll. Namun, penyakit
ini tetap harus diperhatikan karena bagaimanapun kesehatan adalah hal utama.
Penyakit cacing sendiri bukan
hanya diderita oleh anak kecil, tetapi juga bisa diidap oleh orang dewasa. Jadi,
siapapun berhak untuk memperhatikan pola hidup dan kebersihan diri agar
terbebas dari penyakit cacingan.
1.
Beberapa Jenis Cacing yang Menginfeksi Manusia
Cacing yang biasa menginfeksi tubuh manusia ada beberapa jenis di
antaranya cacing kremi (Oxyuris vermicularis), cacing gelang (Ascaris
lumbricoides), cacing pita (Taeniasis), cacing tambang (Ankylostomiasis), dan
cacing cambuk (Trichinella spirallis).
A.
Cacing kremi (Enterobius vermicularis)
Cacing kremi memiliki ukurang yang sangat kecil dan juga halus.
Bentuknya sendiri sekitar 3 sampai dengan 5 mm. Cacing ini berwarna putih dan
tergolong tidak berbahaya. Dia sering menempel di dinding usus. Akan tetapi
untuk bertelur dia sering mencari tempat yang berlipat seperti anus. Karena
itulah orang yang memiliki cacing kremi di tubuhnya cenerung merasa gatal pada
anus terutama di malam hari.
Bagaimana cacing ini bisa masuk ke tubuh? Hal ini sering terjadi pada
orang yang jarang mencuci tangan. Telur cacing kremi menempel di tangan dan
masuk ke tubuh. Telur cacing kremi yang begitu kecil juga bisa terhirup oleh
manusia dan masuk ke tubuh.
B.
Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
Cacing ini tergolong cacing yang paling umum berada di dalam tubuh
manusia. Cacing gelang memiliki ukurang sekitr 10 sampai dengan 30 sentimeter.
Cacing ini biasa menyerap sari-sari makanan dalam tubuh. Karena itulah
penderita dari cacing ini gampang terlihat lesu, lemah, mengalami gangguan
pencernaan, dan kurus.
Cacing gelang masuk ke tubuh manusia melalui makanan maupun minuman
yang telah terkontaminasi telur cacing tersebut. Karena itu, alangkah baiknya
kita menjaga kebersihan maknan serta minuman yang kita konsumsi. Cacing gelang
berkembang biak dalam waktu dua bulan. Dalam sekali bertelur, cacing gelang
dapat menghasilkan ratusan ribu telur.
C.
Cacing tambang (Ancylostoma duodenale &
Necator Americanus)
Cacing tambang terdiri atas dua jenis cacing yakni Ancylostoma
duodenale dan Necator americanus. Cacing ini memiliki ukuran sekitar delapan millimeter
hingga satu sentimeter. Cacing ini dapat masuk ke tubuh melalui mulut dan
kulit, terutama kulit bagian bawah (kaki). Mengapa? Karena cacing tambang
sering ditemukan di tempat-tempat kotor. Jadi, saat manusia berjalan tanpa alas
kaki, cacing tambang dapat langsung menembus kulit dan masuk ke tubuh.
Cacing tambang hidup dengan menempel pada dinding-dinding usus. Dalam
satu hari ia dapat bertelur dalam jumlah ribuan. Tempat hidup cacing ini dapat
menyebabkan pendarahan maupun infeksi pada pencernaan. Sementara penderita dari
cacing ini memiliki gejala seperti sakit kepala, telinga bermasalah, tampak
lesu, nafas sesak dan mual.
D.
Cacing
rambut (Trichostrongylus colubriformis dan Orientalis)
Cacing Trichostrongylus colubriformis dan Orientalis merupakan cacing
yang biasa menjangkiti heman. Akan tetapi, cacing ini juga bisa ada pada
manusia jika manusia menelan air atau sayuran yang terkontaminasi telur cacing
tersebut. Cacing ini juga sering ditemukan pada daerah yang memiliki sanitasi
buruk. Sehingga kebersihan lingkungan dan makanan yang dikonsumsi sangat
penting untuk terhindar dari cacing.
2.
Cara Mencegah dan Mengatasi Penularan Cacing
Berikut ini beberapa cara yang dapat mencegah penularan cacing di dalam
tubuh dan mengurangi risiko penyakit cacingan.
·
Pilihlah daging yang masih segar untuk dimasak
hingga benar-benar matang. Dengan kondisi daging yang matang sempurna, parasit
di dalamnya pun akan mati.
·
Cucilah buah dan sayur sebelum dikonsumsi.
·
Usahakan tidak berjalan tanpa alas kaki di
tempat yang kotor.
·
Rutin mencuci tangan terutama sebelum makan.
·
Selalu jaga kebersihan dengan mengganti sarung
bantal, guling, dan sprei secara rutin.
·
Konsumsi obat cacing yang tepat secara rutin 6 bulan sekali
misalnya dengan produk Konvermex.
3.
Konvermex obat cacing keluarga
Untuk menjaga keluarga agar terhindar dari cacingan, saya sedia
Konvermex untuk dikonsumsi enam bulan sekali.
Kita tidak tahu apakah dengan menjaga kebersihan semaksimal mungkin,
cacing tidak masuk dalam tubuh. Jika ternyata terdapat cacing yang telanjur
masuk, Konvermex menghancurkan cacing di tubuh kita sehingga kita tidak perlu
khawatir dengan penyakit tersebut. Bukan hanya obat cacing untuk anak,
Konvermex juga memiliki formulasi sebagai obat cacing orang dewasa.
Konvermex memiliki empat jenis produk yang bisa disesuaikan dengan usia
dan kebutuhan. Konvermex 250 mg Kaplet dan Konvermex 250 mg Suspensi rasa
vanilla latte untuk usia dewasa. Sementara Konvermex 125 mg Kaplet dan Konvermex
125 mg Suspensi rasa jeruk untuk anak-anak. Orang dewasa pun sebenarnya dapat
mengonsumsi Konvermex 125 mg, tetapi membutuhkan jumlah yang lebih banyak
ketimbang anak-anak.
Sebagai bentuk pencegahan, jangan lupa untuk rutin minum Konvermenx
tiap 6 bulan sekali. Bukan setiap hari ya, tapi enam bulan sekali. Dengan
konsumsi obat cacing secara tepat, nutrisi yang terserap oleh tubuh akan lebih
optimal dan kemungkinan untuk dicuri oleh cacing amatlah kecil.
Itu tadi jenis, penularan, dan
cara mencegah penyakit cacing pada anak-anak serta orang dewasa. Ayo saling
jaga! Dengan saling mengingatkan dan berusaha meminimalisasi gangguan, keluarga
tercinta akan aman dari penyakit cacing. Sekali lagi, jangan lupa obat
cacingnya ya. Selalu jaga kesehatan dan kebersihan di masa yang serba penuh
keraguan ini. Semangat selalu.
Aku rutiiiiin dong sekeluarga minum ini 6 bulan sekali :). Tiap january dan Juli mba :D. Akutu baru denger kata cacing aja udh merinding. Apalagi ngebayangin dia hidup di usus dan badan kita. Amit2.... Makanya aku rutinin minum obat cacing ke suami, anak2 dan asistenku mba. Supaya an dari cacingan.
BalasHapusAku terakhir minum obat cacing kapan yaa kayaknya udah luamaaa banget. Makasih loh gara2 tulisan ini jadi keinget buat minum obat cacing wkwk. Kayaknya mau coba merek Konvermex ini deh
BalasHapussaya juga konsumsi obat cacing ini kak, baru beberapa bulan lalu, biar aman dan bebas dari cacingan, semoga kita sehat semua dan terbebas dari penularan penyakit ini ya kak
BalasHapusAlhamdulillah, ga ada foto pas di jenis-jenis cacing.
BalasHapusWalau penasaran, aku geli banget liat cacing.
Tapi memang kudu disadari kalau anak sudah mulai terlihat tanda-tanda ada cacing di ususnya yaa.. Agar bisa segera diatasi dengan Konvermex.
Jaman masih kecil aku rutin minum obat cacing. Anak-anak emang lebih rentan kena cacingan karena sering makan tanpa cuci tangan padahal di tangannya banyak kuman
BalasHapusNah ya aku sering banget ngingetin suamiku untuk selalu menjaga kesehatan, karena biar kita semua yang di rumah aman dan nyaman. Baik aku sendiri dan mertuaku sealu kuingatkan juga.
BalasHapusBaca ini, aku jadi ingat, sudah lamaaaaa banget belum minum obat cacing.
BalasHapusKayaknya sudah bertahun-tahun deh.
Langsung nih aku action kirim wa ke suami, titip obat cacing.
Well,
Soal cuci tangan, aku jadi ingat salah satu kempen 6M guna menghindari Miss Corona, mencuci tangan termasuk diantaranya setelah memakai masker yang berada di urutan utama.
Apakah mba, ingat yang 4M lainnya?
Ya ampun aku sudah lama bgt gak minum obat cacing, berkat tulisan ini jadi makin sadar akan kesehatan tubuh, dan harus minum Konvermenx.
BalasHapusObat cacing seperti Konvermex ini memang perlu disediakan di rumah apalagi yang punya anak kecil dan suka main tanah ya, mereka rentan terkena penyakit cacing jadi perlu banget untuk minum obat cacing
BalasHapusPenting banget nyetok obat cacing di rumah, termasuk juga pasang reminder di ponsel terkait kapan waktu minum obat cacing. Soalnya terkadang lupa kan soalnya ada jeda waktu 6 bulan
BalasHapussifat cacing ini pencuri atau jadi maling kepada nutrien yang kita makan
BalasHapus