Verba Asal dan Verba Turunan dalam Bahasa Indonesia
Halo semua, kali ini saya akan
membahas tentang verba, terutama jenis verba dari segi bentuknya yakni verba
asal dan verba turunan. Pembagian jenis verba ini cukup mudah dan bisa
diidentifikasi dengan cepat asalkan kita tahu caranya. Namun, semua itu tetap
bergantung pada wawasan kita tentang kosakata dan kekayaan dari ragam kata
tersebut. Menurut KBBI edisi ke-V, verba sendiri memiliki pengertian secara
bahasa yakni kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan. Secara
ringkas, verba juga memliki arti sebagai kata kerja. Sehingga kata yang
berkenaan dengan suatu pekerjaan disebut verba. Nah, berikut jenis verba
berdasarkan bentuknya.
1.
Verba Asal dan Verba Turunan
Verba asal merupakan verba yang berdiri tanpa afiks (imbuhan) atau
suatu proses pengubahan apapun. Sementara verba turunan adalah sebaliknya.
Verba turunan tersebut memakai afiks sebagai kebutuhan sebuah kata untuk
mengartikan sesuatu. Penjabaran untuk verba asal bisa berhenti di sini, tetapi
tidak dengan verba turunan. Verba turunan memiliki pejabaran khusus seperti
sebuah proses berupa imbuhan, pengulangan kata, dan penggabungan atau pemaduan.
2.
Contoh Kata Verba Asal
Berikut ini
adalah contoh kata verba asal.
Datang |
Tenggelam |
Kelupas |
Pergi |
Terbit |
Lalai |
Hidup |
Makan |
Ingat |
Mati |
Minum |
Unggul |
Bangun |
Cerai |
Usai |
Tidur |
Sambung |
Titip |
Tumbang |
Hadir |
Terjun |
Tumbuh |
Kecup |
Abai |
Contoh verba tersebut tidak memilik penambahan apapun. Sehingga
kata-kata dalam tabel tergolong dalam verba asal atau verba dasar. Dari contoh
kata tersebut pasti kita bisa mulai membedakan manakah yang verba asal dan
verba turunan.
3.
Contoh Kata Verba Turunan
Verba turunan memiliki beberapa jenis di antaranya verba tununan
melalui proses afiksasi, pengulangan, serta pemaduan.
a.
Contoh verba turunan melalui proses afiksasi
Proses
afiksasi sendiri ada prefiks (penambahan di depan kata atau biasa disebut
awalan), sufiks (penambahan di akhirkata atau biasa disebut akhiran), konfiks
(yang diletakkan di bagian awal dan akhir) dan infiks (penambahan yang disisip
di bagian tengah kata). Pembahasan lebih
rinci akan saya buat di artikel selanjutnya. Berikut contoh verba turunan.
Membeli |
Merestui |
Melukai |
Menjual |
Berbaju |
Mengingat |
Bertemu |
Berbunyi |
Berhenti |
Berpisah |
Menyadap |
Mendampngi |
Mematuhi |
Mengecap |
Meniru |
b.
Contoh verba turunan melalui proses pengulangan
Pengulangan verba ini merupakan proses yang menyebutkan
suatu verba lebih dari satu kali, biasanya hal ini juga melibatkan proses
afiksasi. Berikut contoh verba turunan dengan proses pengulangan.
Makan-makan |
Antar-mengantar |
Tertawa-tawa |
Lari-lari |
Jalan-jalan |
Terpingkal-pingkal |
Tembak-menembak |
Ungkit-ungkit |
Terpecah-pecah |
Tolong-menolong |
Turun-temurun |
Sikut-sikutan |
Tidur-tiduran |
Tertegun-tegun |
Berdekat-dekat |
Menimang-nimang |
Bolak-balik |
Menerka-nerka |
c.
Contoh verba turunan dengan proses pemajemukan
atau pemaduan
Jual beli |
Pergi jauh |
Hidup mati |
Jatuh bangun |
Angkat kaki |
Naik banding |
Hancur lebur |
Pulang pergi |
Maju mundur |
Bergotong royong |
Naik turun |
Makan minum |
Serah terima |
Masuk angin |
Timbul tenggelam |
4.
Contoh kalimat Verba Asal dan Verba Turunan
Berikut contoh soal untuk menguji pemahamanmu tentang verba asal (dasar)
dan verba turunan (melalui proses afiks, pengulangan kata, pemaduan, dsb)
1)
Rizky melamar Listy saat aku putus cinta.
2)
Dinda menemui Fajar untuk makan bersama.
3)
Pohon Tabebuia itu tumbuh rindang.
4)
Kuda Inu berjemur sejak pagi.
5)
Kasus penipuan itu terpaksa naik banding karena
pihak pertama tidak setuju.
6)
Diri ini menerka-nerka apa yang kau pikirkan.
7)
Ibu RT kecopetan di Pasar Pagi Kapasan.
8)
Di masa pandemi ini, bersepeda adalah alternatif
olahraga yang menyenangkan.
9)
Aku sudah membaca buku itu.
10)
Ibnu dan Karim membuka toko percetakan.
Nah, itu tadi sekilas tentang
verba asal dan verba turunan. Verba asal biasa juga disebut verba dasar karena
kata yang tergolong pada verba ini memang menjadi dasar bagi proses pembuatan
kata lainnya. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan tentang bahasa Indonesia. Terima kasih sudah menyimak.
Basicly saya kurang paham mengenai verba asal dan verba turunan.. Karena saya kurang tau soal sastra.
BalasHapusTp setelah baca tulisan mbak nur ini ada secercah pencerahan mengnai verba ini.
>> iotomagz <<
Untuk nulis artikel blog..saya pribadi kurang begitu memperhatikan verb. Yang penting pembaca blog saya paham maksud yang ingin saya sampaikan he..he..
BalasHapusKeren deh bahasan mbaknya...
ohh saya baru tahu ada istilahnya ya verba asal sama verba turunan. selama ini cuma make doang tapi gatau namanya. makasih mbak, pelajaran tentang kosakata emang penting nih buat blogger hehe
BalasHapusHal sepele, namun tampaknya mempelajari hal ini sangat penting sekali, terutama dalam kita menulis sebuah artikel/surat yang sifatnya resmi.
BalasHapusWah, jadi nambah pengetahuan banget.. saya kira verba cuma ada satu jenis aja ternyata ada verba asal dan verba turunan ya. Terima kasih, mudah dimengerti artikelnya.
BalasHapusMantap mbak tulisannya, jadi lebih tahu cara pemakaian verba itu sendiri. Kadang kalo ngajar di skolah asal nyebut aja tanpa perhatiin jenis verba yg dipakai 😀
BalasHapusVerba asal itu berarti yang pake kata dasar ya? Kalo turunan udah ditambahin prefiks sufiks atau infiks yaaa
BalasHapusterimakasih gan, mantap tulisannya jadi ngingetin untuk memperhatikan cara menggunakan verb yang benar.
BalasHapuswow, saya baru tau, pengetahuan baru mengenai verba dan verba turunan, berasa kelas bahasa indonesia membaca artikel ini, terima kasih kak edukasinya izin save bookmark
BalasHapusPelajaran saya dulu ketika di SMP sudah mempelajari hal ini, padahal seharusnya materi menjurusnya ada di SMA.
BalasHapusTerima kasih sudah berbagi materi ini mbak, sudah sangat membantu saya.